Gobleg, Hari Raya Nyepi adalah momen pergantian tahun Caka (Isakawarsa) yang dilaksanakan sehari sesudah tileming kesange pada penanggal 1 sasih kedasa, yang dirayakan setiap satu tahun sekali, filosofi nyepi bagi umat hindu dimana masyarakat memohon kepada Ide Sang Hyang Widhi Wasa, untuk melakukan penyucian Bhuana Alit dan Bhuana Agung, makna hari nyepi  yang berarti Sepi, Sunyi Atau Silent Day, yang dirayakan satu tahun sekali, ada beberapa larangan saat hari raya nyepi, seperti tidak boleh keluar rumah (dikecualikan sakit atau kondisi tertentu), menyalakan lampu, bekerja, dan sebagainya, dengan tujuan menetralkan suasana atau sepi. sepi kegiatan kehidupan dan sepi dari nafsu atau keserakahan sifat manusia untuk menyucikan dua elemen bumi yaitu Bhuana Agung Dan Bhuana Alit, sebelum dilaksanakan Nyepi biasanya dilakukan serangkaian upakara yang bermagsud untuk penyucian Bhuana Agung dan Bhuana Alit nantinya berjalan lancar. rangkaian maisng-masing daerah berbeda-beda, dan biasanya dibagi menjadi bebrapa tahapan diantaranya, Melasti, Mecaru dan pengerupukan,  dan kemudian di ikuti oleh puncak hari raya Nyepi itu sendiri,  dan yang terakhir adalah ngembak geni, biasanya melasti dilaksanakan beberapa hari sebelum nyepi, pada saat melis atau melasti ini biasanya segala sesuastu atau sarana persembahyangan di pura-pura dibawa kelaut untuk dilakukan penyucian, saat melasti ini berbagai benda atau pretime yang disakralkan atau dikeramatkan akan disucikan untuk dibawa kesegara, dna biasanya pretime ini akan diusung dan diarak diatas kepala.

Mecaru/Tawur Mecaru atau bisa disebut Tawur, dilakukan upakara saat hari Tilem Sasih Kesange (Bulan mati ke 9), yaitu sehari jatuhnya hari raya Nyepi.  upacara yang dilaksanakan di setiap umat Hindu. Dengan membuat upakara berupa sesajen yang ditujukan kepada para Bhuta Kala atau bisa disebut hal-hal negatif dengan tujuan nantinya tidak mengganggu kehidupan manusia. Masyarakat Hindu melaksanakan upacara ”Buta Yadnya” yang dilangsungkan di perempatan jalan atau juga di lingkungan rumah masing-masing, menggunakan satu dari jenis-jenis Caru (semacam sesajian). Buta Yadnya itu masing-masing disebut sebagau Pañca Sata (kecil), Pañca Sanak (sedang), dan Tawur Agung (besar). Tawur atau pecaruan sendiri yang menjadi bagian dari penyucian/pemarisuda (Buta Kala), dan  ”leteh” (kekotoran) diharapkan lebur semuanya. ”Caru” yang dilaksanakan di rumah masing-masing terdiri atas beberapa nasi manca (lima) warna berjumlah 9 tanding/paket lengkap dengan lauk pauknya, seperti Ayam Brumbun (berwarna-warni) juga ada ”tetabuhan” arak/tuak. Buta Yadnya ini ditujukan untuk Sang Buta Raja, Buta Kala juga Batara Kala, dengan memohon agar nantinya mereka tidak mengganggu umat.

Pengerupukan dilaksanakan ketika setelah Mecaru, yaitu berupa rentetatn upakara menyebar (nasi) tawur, yaitu dengan membuat api atau obor dengan tujuan mengobori lingkungan rumah, beserta menyemburi rumah  pekarangan dengan mesui sejenis bahan makanan, serta membunyikan kukul atau memukul benda-benda sehingga bisa menghasilkan suara ramai dan kegaduhan. hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengusir para Bhuta Kala di lingkungan rumah, pekarangan, juga di area  lingkungan sekitar. biasanya di desa diadakan arakan Ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan sang  Bhuta Kala yang memiliki sifat negatif. Diarak keliling desa kemudian di bakar, tujuan ogoh ogoh tersebut  agar hal-hal yang berbau negatif itu lenyap dan tidak mengganggu kehidupan manusia.

Tibalah Hari Raya Nyepi, pada saat Nyepi khususnya di Bali, semua meyepi. Tidak ada aktifitas seperti biasanya, momen nyepi hari ini dilakukan puasa , karena pada saat dilakukan Catur Brata Penyepian yang terdiri dari:

1. Amati Geni, yang mempunyai pemahaman  tidak boleh menggunakan / menyalakan api dan juga tidak mengobarkan hawa nafsu.

2. Amati Karya, yaitu tidak melakukan kegiatan bekerja jasmani melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani.

3. Amati Lelungan, yaitu tidak berpergian melainkan melakukan mawas diri.

4. Amati Lelanguan, yaitu tidak mengobarkan kesenangan/hiburan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi..

Catur Brata Penyepian  ini mulai dilakukan ketika matahari “Prabrata” fajar menyingsing hingga fajar menyingsing kembali keesokan harinya (24 jam). Menurut umat Hindu, segala hal yang bersifat peralihan, akan diawali dengan perlambang gelap. Sehingga Hari Raya Nyepi mempunyai makna hari penyucian diri (manusia) dan alam semesta. Membuang segala yang bersifat kotoran  segala hal negatif yang telah lampau untuk menyongsong tahun baru (saka). Dan memulai tahun yang baru ini dengan sesuatu yang baru, hal yang positif . Semangat yang baru untuk menjalani kehidupan kedepan. Dalam sunyinya hari suci Nyepi ini kita mengadakan mawas diri, membersihkan pikiran, serta menyatukan cipta, rasa, dan karsa, menuju kehidupan yang seimbang. melakukan Catur Berata penyepian upawasa (tidak makan dan minum), mona brata (tidak berkomunikasi), dan jagra (tidak tidur).

Ngembak Geni yang jatuh sehari setelah Nyepi (Ngembak Api), sebagai bagian yang terakhir dari perayaan Tahun Baru Saka. Dilaksanakan dengan kegiatan silahturahmi mengadakan kunjungan antar keluarga maupun para tetangga dan kenalan. dengan tujuan saling memaafkan satu sama lain dengan  prinsip Tattwam Asi yaitu “aku adalah kamu dan kamu adalah aku“. jadi kedudukan kita sama dihadapan Tuhan, walaupun  berbeda agama dan  keyakinan hendaknya kita hidup rukun dan damai selalu. Dengan suasana baru, kehidupan baru maka dimulai dengan hati putih bersih.

Sumber : http://kb.alitmd.com/makna-hari-raya-nyepi/

Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Dalam bahasa Inggris

1. Selamat Hari Raya Nyepi, semoga sejahtera kita semuanya.
2. Selamat Hari Raya Nyepi, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kita keberkahan dan keselamatan.
3. Di hari yang baik ini, mari tingkatkan pengetahuan agama kita agar selalu taat agama. Selamat Hari Raya Nyepi.
4. Hari Raya Nyepi sudah tiba, selamat menjalankan Catur Brata Penyepian. Semoga damai selalu.
5. Selamat Hari Raya Nyepi, semoga pelaksaan Catur Brata Penyepian berjalan dengan lancar.
6. Selamat Hari Raya Nyepi, tahun baru saka 1946.
7. Selamat Hari Raya Nyepi, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan keselamatan dan keberkahan.
8. Selamat Hari Raya Nyepi. Selamat menjalankan Catur Brata Penyepian. Semoga diberkati kesejahteraan.
9. Pada Hari Raya Nyepi yang suci ini, semoga diberikan kelancaran dalam melaksanakan Catur Brata Penyepian.
10. Selamat Hari Raya Nyepi, semoga semua makhluk diberkati kebahagian.
11. Selamat Hari Raya Nyepi. Jadikan hari yang baik ini sebagai momen untuk merefleksikan diri.
12. Selamat Hari Raya Nyepi saudaraku semua. Semoga Tuhan memberi anugerah-Nya kepada kita semua.
13. Selamat Hari Suci Nyepi. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa memberkati serta memberi keselamatan dan kedamaian di bumi.
14. Selamat Hari Suci Nyepi. Semoga di tahun yang baru ini, semua makhluk mendapatkan kesejahteraan dan keselamatan.

Ucapan Hari Raya Nyepi Dalam Bahasa Indonesia

1. On this good day, let’s increase our religious knowledge so that we always obey our religion. Happy Seclusion Day.
2. Seclusion Day has arrived, I hope we can carry out Catur Brata Penyepian. May you always be peaceful.
3. Happy Seclusion Day, I hope we can carry out Catur Brata Penyepian with ease.
4. Happy Seclusion Day, may God Almighty give you safety and blessings.
5. Happy Seclusion Day. Happy Catur Brata Penyepian. May you be blessed with prosperity.
6. On this holy Seclusion Day, we hope the implementation of Catur Brata Penyepian will be smooth for all of us.
7. Happy Seclusion Day, may all beings be blessed with happiness.
8. Happy Seclusion Day. Make this good day a moment to reflect on yourself.
9. Happy Seclusion Day my brothers and sisters. May God give His grace to all of us.
10. Happy Holy Day of Seclusion. May Ida Sang Hyang Widhi Wasa bless us with safety and peace on earth.
11. Happy Holy Day of Seclusion. May this new year brings prosperity and safety to all beings.
12. Happy Holy Day of Seclusion. May Ida Sang Hyang Widhi Wasa provide prosperity.
13. Happy Holy Day of Seclusion to all of us, especially Hindu’s everywhere.
14. Happy Seclusion Day. May we be blessed with prosperity for ourselves and the universe.
15. Happy Holy Day of Seclusion, may we all be given safety and prosperity on this good day.
16. Happy Seclusion Day. May Ida Sang Hyang Widhi Wasa bless and give prosperity for all of us.
17. Happy Seclusion Day. Hopefully with Ida Sang Hyang Widhi Wasa, we can find prosperity.
18. Happy Seclusion Day. May Ida Sang Hyang Widhi Wasa bless us all.

Ucapan Hari Raya Nyepi Bahasa Bali

1. Rahajeng rahina Nyepi 2024. Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa ngicen kerahayuan.
2. Rahajeng Nyepi, dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa mapaica kerahayuan lan kerahajengan.
3. Rahajeng nyanggra rahina Nyepi caka 1946! Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa ngamertanin iraga sareng sami.
4. Tityang nguncarang rahajeng Nyepi warsa anyar saka 1946 ring ida dane sareng sami. Dumogi polih karahayuan.
5. Rahajeng rahina Nyepi, dumogi santhi semeton sami ring dija ja magenah.
6. Rahina Nyepi mangda iraga nglaksanayang paindikan sane becik marep ring sakancan sane kakardi antuk Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
7. Rahajeng rahina suci Nyepi 1946, lan ngemargiang Catur Brata Penyepian heneng hening eling waspada.
8. Rahajeng nyanggra rahina Nyepi caka 1946 , dumogi prasida ngalaksanayang Catur Brata Penyepian lan Dumogi Ida Sang Hyang Widhi Wasa mapaica karahayun lan kerahajengan.
9. Rahajeng nyanggra rahina Nyepi Caka 1946, dumogi prasida ngelaksanayang Catur Brata Penyepian.
10. Rahajeng rahina Nyepi. Rahina becik puniki pinaka sarana mulat sarira ring sajroning angga sarira.

Nah Demikian Artikel untuk makan dan Ucapan Hari Raya Nyepi 2024, semoga artikel ini bisa membantu pembaca yang sudah berkunjung, jangan lupa untuk like dan komentar.